Kisah Cinta Tidus dalam Final Fantasy X
Bagi kalian yang hoby memainkan game konsol Playstasion 2
genre RPG tentu Final Fantasy X bukan hal asing lagi. Dimana Tidus
("Tiida" dalam versi Jepang) merupakan tokoh utama dan hero dari
Final Fantasy X. Ia berasal dari Zanarkand 1000 tahun yang lalu dan merupakan
pemain blitzball utama dari Zanarkand Abes. Tidus adalah anak semata wayang
dari pemain legenda blitzball, yaitu Jecht. Sedangkan Dalam Kingdom Hearth,
Tidus juga sempat muncul, walaupun tubuhnya kecil.
Tidus merupakan salah satu anak yang tinggal di dunia
yang sama dimana Sora, Riku, dan Kairi tinggal. Tidus menikmati bermain pedang
dan selalu menantang Sora untuk mengalahkannya. Ia selalu terlihat bermain
bersama Wakka dan Selphir. Tidus tidak muncul di Kingdom Hearts II dan hanya
disinggung sekilas oleh Selphie.
Biodata
Usia : 17 Tahun
Tinggi : 175 cm
Asal : Zanarkand (1000 tahun yang lalu)
Senjata : Long Sword
Limit Break : Sword Play
Muncul di : Final Fantasy X, Final Fantasy X-2, dan
Kingdom Hearts.
Sifat
Tiida, menurut bahasa Okinawa, mempunyai arti matahari.
Sesuai dengan namanya, Tidus (versi Inggris) memang memiliki sifat seperti
matahari. Dengan sifatnya yang cerah ceria, ia karakter yang terlihat paling
menyolok di antara teman-temannya. Mungkin yang bisa menyaingi sinar-nya adalah
Rikku, yang sama cerianya. Dilihat dari Wakka yang pesimis dan Kimahri dan
Aurron yang selalu serius, Tidus memang karakter laki-laki yang paling easy
going di antara kaum laki-laki yang ikut sebagai guardian Yuna.
Tidus paling tidak tahan melihat orang yang meremehkan
orang lain. Sifat seperti inilah yang kemudian membuatnya nekad untuk langsung
menyatakan bahwa yang akan memenangkan turnamen adalah Besaid Aurochs, dan
bukan Luca Goers yang terus-terusan mengejek Aurochs). Alasan Tidus membenci
tipe orang
seperti ini karena sifat demikian mengingatkannya pada
ayahnya, yang selalu meremehkan kemampuannya. Pada awalnya Tidus memang sangat
membenci ayahnya, namun perlahan ia mulai bisa menyadari bahwa sebenarnya
ayahnya menyayangi dirinya.
Di pertengahan permainan, ia menyadari yang sebenarnya
bahwa dirinya hanyalah merupakan bagian dari mimpi para fayth. Dengan kata
lain, ia sebenarnya sudah tidak ada lagi di Spira. Namun karena terlibat dengan
Sin, ia akhirnya menembus batas waktu dan tiba di Spira. Ketika mengetahui
bahwa ia hanyalah mimpi, ia memutuskan untuk tidak memberitahukan kepada
teman-temannya karena takut akan membuat mereka khawatir. Yuna sebenarnya
mengetahui bahwa Tidus menyembunyikan sesuatu, sayangnya Tidus sendiri yang
masih bersikeras untuk tidak memberitahukan Yuna sampai Yu Yevon dikalahkan.
Perkembangan karakter Tidus tampak terlihat mulai dari
awal sampai akhir storyline. Dimulai dari seorang pemuda egois yang selalu
bicara seenaknya sampai kemudian berubah menjadi pemuda yang mampu berpikir
panjang, menghargai teman-temannya dan tabah, walaupun kebiasaan buruknya
seringkali masih muncul. Saat pertarungan terakhir, Tidus hanya bisa mengatakan
selamat tinggal dan tidak bisa menjawab saat Rikku bertanya apakah mereka masih
bisa bertemu lagi. Ending Tidus adalahsalah satu ending hero yang tragis dan
menyedihkan.
Kisah Cinta
Dalam Final Fantasy X dikisahkan Tidus dan Yuna merupakan
salah satu pasangan romantis yang menyamai keromantisan pasangan Squall
Leonhart dan Rinoa Heartilly (Final Fantasy XIII). Pemain mana yang bisa
melupakan event romantis mereka saat di Macalania Forest. Dengan diiringi lagu
Suteki da ne, para player ikut terhanyut dengan perasaan Yuna serta Tidus.
Tidus pada akhirnya mengakui bahwa ia menyukai Yuna.
Dalam Final Fantasy X,
ending yang ada memang sangat menyedihkan, terutama pada saat melihat Yuna
dengan berurai air mata mengucapkan "I Love You..." sesaat sebelum
Tidus pergi. Sungguh Menyedihkan memang... Untungnya Square Enix cukup berbaik
hati terhadap pasangan ini. Dalam Final Fantasy X-2, Tidus kembali muncul.
Tapi kemunculannya ini diperlukan kerja keras dari para gamer, karena Tidus hanya muncul pada Good Ending. Kalau dalam Normal Ending, kemunculannya adalah untuk mengucapkan salam perpisahan lagi sekaligus penegasan pada diri Yuna sendiri bahwa dia akan selalu mengingat Tidus sampai kapanpun juga.
Tapi kemunculannya ini diperlukan kerja keras dari para gamer, karena Tidus hanya muncul pada Good Ending. Kalau dalam Normal Ending, kemunculannya adalah untuk mengucapkan salam perpisahan lagi sekaligus penegasan pada diri Yuna sendiri bahwa dia akan selalu mengingat Tidus sampai kapanpun juga.
Pada good ending, Tidus berhasil dibangkitkan kembali
berkat kekuatan dari para fayth yang berhutang budi kepada Yuna. Namun tentunya
semuanya ini tergantung juga kepada Yuna. Keinginan kuat Yuna untuk kembali
bertemu dengan Tidus menyebabkan para fayth mampu mengabulkan keinginan Yuna
tersebut. Pada
akhirnya, ending tragis pasangan Tidus dan Yuna bisa
diperbaiki dan berakhir dengan bahagia. Adegan romantis terakhir mereka bisa
dilihat di Perfect Ending.
Note: Saya belum sampai ending memainkan FF X-2, jadi
yang pernah memainkan game ini bisa share di kotak komentar dibawah. Berbagi
kisahnya, terutama share bagaimana cara memdapatkan good ending.
Terima kasih
Belum Pernah Menang Dalam Bermain Poker Online ???
BalasHapusSegera Daftarkan ID Anda di SmsQQ Yang Marupakan Agen Judi Online Terpercaya
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ ini Begitu Banyak,diantaranya:
- Tidak ada settingan apapun dalam permainannya 1000%
- Deposit Minimal Sangat Terjangkau Yaitu Rp.10.000
- Proses Setor dan Tarik Dana dijamin tidak ada kata lama,hanya memerlukan waktu 1-3 menit.
- Kebanjiran Bonus disetiap Harinya
- Bonus Turnover 0.3%-0.5%
- Bonus Refferal 20%
- Customer Service bersedia melayani Anda Selama 24 jam dengan pelayanan yang begitu sopan dan ramah.
- Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 7 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Ayo Jangan Lama-lama lagi,Segera Daftarkan Sekarang Juga...