Final Fantasy IX
Posted by Cerita Seram Horor
Final Fantasy IX Overview
Developer : Squaresoft
Publisher : Squaresoft
Genre : Role-playing game
Platform : PlayStation, PlayStation Network
Release date : July 7, 2000 (Japan), November 14, 2000 (North
America), May 20, 2010 (Japan, PlayStation Network), June 15, 2010 (USA,
PlayStation Network)
Final Fantasy IX adalah seri terakhir Final Fantasy yang
dikeluarkan untuk konsol PlayStation oleh Square (Sekarang Square-Enix). Pada
awal pembuatannya, Final Fantasy IX akan dijadikan sebuah spin-off, tapi pada
akhir tahun 1999 pihak Square mengumumkan bahwa Final Fantasy IX akan menjadi
main story.
Reaksi para fans akan game ini sangat positif, terbukti dari angka
penjualan Final Fantasy IX yang mencapai 5,30 juta unit di seluruh dunia pada
akhir bulan Maret 2003. Pada tahun 2010, Final Fantasy IX dikeluarkan untuk
PlayStation Network, menyusul seri-seri Final Fantasy sebelumnya. Berbeda dari
dua seri sebelumnya, Final Fantasy IX tidak memiliki versi PCnya.
Dan ternyata, seri yang sangat terpengaruh oleh seri pertama Final
Fantasy ini adalah game favorit dari sang produser, Hironobu Sakaguchi, karena
game ini “mendekati pandangan idealnya tentang bagaimana Final Fantasy
seharusnya.”
Story
Dunia di Final Fantasy IX bernama Gaia, dengan tokoh utama yang
bernama Zidane Tribal, salah satu anggota dari Tantalus, sebuah rombongan
pencuri yang menyamarkan identitas mereka dengan menyamar menjadi pemain
teater. Semua berawal ketika Tantalus akan menculik Princess Garnet til
Alexandros XVII. Diluar dugaan, sang target penculikan malah meminta Zidane
untuk menculiknya. Saat berniat ingin kabur, kapten dari Pluto Knight – Steiner
dan Black Mage bernama Vivi tidak sengaja ’terbawa’ oleh Tantalus.
Disebabkan karena sebuah ledakan saat berusaha kabur dari
Alexandria, Tantalus mengalami kerusakan dan mendarat darurat di Evil Forest.
Setelah menyelamatkan Garnet, Zidane memutuskan untuk membantunya pergi ke
Lindblum. Agar bisa membaur dengan rakyat biasa, Garnet mengubah namanya
menjadi Dagger. Perjalan Zidane, Garnet, Vivi, dan Steiner tidak begitu mulus,
karena mereka harus melawan 3 Black Waltz, ciptaan ibunda Garnet. Selain itu
mereka melihat pembuatan Black Mages yang menggunakan Mist sebagai salah satu
bahannya.
Sesampainya di Lindblum, Garnet mendengar ambisi ibunya untuk
memperluas daerah kekuasaannya. Pamannya, Regent Cid memutuskan untuk menyerang
Alexandria sebelum Queen Brahne menyerangnya. Garnet yang tidak suka dengan
keputusan pamannya, memilih untuk kembali dan berbicara kepada ibunya.
Kesempatan itu tiba setelah Festival of the Hunt diadakan, Garnet memasukkan
obat tidur ke makanan yang ada, dan pergi ke Alexandria bersama Steiner.
Disaat Garnet dan Steiner pergi ke Alexandria, Zidane, Vivi, dan
Freya – teman Zidane yang merupakan Dragon Knight berpetualang ke Burmecia –
kampung halamannya Freya. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Quina di Qu’s
Marsh. Melanjutkan perjalanan, Zidane cs menemukan Burmecia dalam keadaan
hancur, dan orang yang bertanggung jawab atas semua ini, Brahne, Beatrix, dan
seorang pria yang baru pertama kali mereka lihat, Kuja. Dan di sini juga,
Zidane dkk dikalahkan oleh Beatrix.
Disisi lain, Garnet dan Steiner sampai di Alexandria berkat
bantuan Doctor Tot di Treno. Bukannya menyambut kedatangan sang putri, Queen
Brahne malah merebut Eidolon-Eidolon milik Garnet. Dengan menumpang di Red
Rose, Zidane berhasil menyelamatkan Garnet, Beatrix yang tadinya menjadi lawan,
kali ini bersedia untuk membantu Zidane. Saat berada di Pinnacle Rocks, Zidane
cs mendapatkan Eidolon Ramuh, dan melihat Lindblum diporak-porandakan.
Kuja, adalah orang yang bertanggung jawab atas penyerangan yang
terjadi selama ini dengan menggunakan kekuatan Mist. Regent Cid mengatakan
bahwa sumber Mist ada di Outer Continent, maka itulah tujuan Zidane cs
berikutnya. Dengan bergabungnya Amarant, seorang pencuri yang memiliki dendam
kepada Zidane dan Eiko – Summoner terakhir dari sukunya, Zidane dkk pergi untuk
menghentikan Kuja, dan menemukan banyak kenyataan tak terduga...
Gameplay
Sebuah sistem baru yang bernama Active Time Events (ATE) menjadi
salah satu daya tarik dari Final Fantasy IX. Ketika jendela ATE muncul, kamu
bisa mengganti karakter, melihat event-event tertentu. Namun, akan ada pilihan
yang akan hilang setelah kamu selesai melihat event tersebut. ATE tidak
berpengaruh kepada cerita utama, meski memang kamu bisa mendapatkan gil atau
item setelah menonton ATE tertentu, atau mungkin hanya untuk melihat apa yang
sedang dilakukan karakter lain pada waktu bersamaan.
Dan untuk mempermudah penjelajahan di field agar tidak ada
item-item penting terlewati, sebuah tanda "!" atau "?" akan
muncul bila ada peti harta karun atau benda-benda tertentu berada di dekat
Zidane.
Ada juga Mognet, sebuah sistem pengantaran surat para Moogle yang
hidup di Gaia. Para Moogle akan meminta bantuan Zidane untuk mengantar
surat-surat itu, karena Mognet Center nampaknya sedang rusak. Kamu akan
mendapatkan hadiah bila membantu para Moogle.
Sedangkan untuk battle, tidak banyak yang berubah. Kecuali jumlah
member yang bisa berada di party ada empat karakter, setelah dua seri
sebelumnya hanya bisa tiga orang. Untuk mendapatkan skill baru, kamu harus
mempelajarinya terlebih dahulu dari equippment yang dimiliki.
Kamu bisa mendapatkan AP yang berfungsi untuk mempelajari skill
ini dari musuh. Khusus untuk Zidane, bila telah mempelajari skill tertentu,
maka Zidane akan mendapatkan ability baru untuk Trance-nya.
Trance sendiri adalah Limit Break pada seri Final Fantasy IX. Dari
semua karakter, hanya Zidane yang memiliki ability Trance lebih dari satu.
Trance akan aktif otomatis bila bar Trance telah penuh, dan bagaimana cara
untuk memenuhi bar Trance ini? Cukup biarkan karakter dipukul oleh musuh, maka
bar akan penuh.
Music
Final Fantasy IX adalah seri terakhir bagi komposer lagu kawakan,
Nobuo Uematsu. Alasan beliau berhenti? Ia mengatakan bahwa ia sudah bekerja
terlalu keras. Ada 110 lagu original dan 42 lagu baru ketika additional
soundtrack keluar. Sama seperti Hironobu Sakaguchi, Uematsu sangat menyukai
Final Fantasy IX.
Lagu "Melodies of Life." dinyanyikan oleh Emiko
Shiratori. Dan diterjemahkan menjadi Bahasa Inggris untuk versi US dan Europe.
Dan ternyata, lagu “Melodies of Life.” merupakan lagu favorit dari sang komposer.
Social Media Widget SM Widgets
Cerita Seram, Cerita Hantu, Cerita Horor Updated at: 16.46
0 komentar:
Posting Komentar